BERITA

Banjarmasin | STIKES ISFI NEWS. Komitmen STIKES ISFI Banjarmasin dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang bermutu, inovatif, dan kompetitif terus diwujudkan melalui penguatan sumber daya manusia. Sejalan dengan visinya menjadi perguruan tinggi berdaya saing global pada 2045, STIKES ISFI Banjarmasin kembali menorehkan langkah progresif dengan mengikutsertakan tenaga kependidikan (tendik) dalam Program Tendik Berdampak yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program ini menjadi bukti nyata keberpihakan institusi pada peningkatan kompetensi berbasis kebutuhan era digital.

Program Tendik Berdampak dirancang untuk memperkuat profesionalisme tendik di berbagai bidang strategis, seperti pranata humas, arsiparis, pustakawan, pranata laboratorium pendidikan, hingga analis kebijakan dan SDM. Pada pelaksanaan terbaru, seorang tendik STIKES ISFI Banjarmasin, Andi Nisfu Salsabila, terpilih mengikuti modul bidang arsiparis bertajuk Digital Content Planning and Management yang diselenggarakan oleh University of Illinois Urbana-Champaign melalui platform MOOC ICE-Institute. Modul ini menuntut ketekunan tinggi karena memadukan video pembelajaran, bahan bacaan, diskusi, dan kuis berbasis capaian kompetensi.

Dalam waktu yang relatif singkat, Salsa berhasil menuntaskan modul dalam enam jam, jauh lebih cepat dari estimasi umum 10–18 jam. Hasilnya, berdasarkan pengumuman resmi pada 5 Desember 2025, ia dinyatakan lolos seleksi dan berhak melanjutkan ke tahap workshop luring di Universitas Airlangga. Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan personal, tetapi juga menegaskan keseriusan STIKES ISFI Banjarmasin dalam mencetak sumber daya pendukung akademik yang adaptif, profesional, dan siap menghadapi transformasi digital.

Ketua STIKES ISFI Banjarmasin menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari strategi institusi dalam mewujudkan visi besar: “Menjadi Perguruan Tinggi yang Bermutu, Inovatif, dan Kompetitif dengan Pengembangan IPTEK di Bidang Kesehatan yang Berdaya Saing Global pada Tahun 2045.” Visi tersebut tidak hanya diwujudkan melalui penguatan dosen dan kurikulum, tetapi juga melalui peningkatan kualitas tenaga kependidikan sebagai tulang punggung tata kelola perguruan tinggi yang kredibel, transparan, dan akuntabel.

Lebih dari sekadar pelatihan, Program Tendik Berdampak memberi ruang bagi tendik STIKES ISFI Banjarmasin untuk mengasah literasi digital, kemampuan manajerial, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung kinerja institusi. Hal ini sejalan dengan misi STIKES ISFI Banjarmasin dalam menyelenggarakan pendidikan kesehatan berdaya saing global, memperkuat riset dan pengabdian masyarakat, sekaligus memperluas jejaring kerja sama nasional maupun internasional.

Di tengah tuntutan mutu layanan pendidikan yang semakin tinggi, penguatan kapasitas tendik menjadi faktor kunci. Arsip digital yang tertata, layanan informasi yang responsif, hingga sistem administrasi yang berbasis teknologi adalah fondasi bagi tata kelola perguruan tinggi modern. Oleh karena itu, langkah STIKES ISFI Banjarmasin mengirimkan perwakilan terbaiknya pada program nasional ini dinilai sebagai investasi strategis jangka panjang.

STIKES ISFI Banjarmasin juga menegaskan bahwa keberhasilan satu tendik akan menjadi pemantik bagi yang lain untuk terus bertumbuh. Ke depan, institusi menargetkan lebih banyak tenaga kependidikan yang terlibat dalam program pengembangan kompetensi berskala nasional maupun internasional, sehingga ekosistem tridarma perguruan tinggi dapat berjalan semakin sinergis.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan peningkatan mutu berkelanjutan, STIKES ISFI Banjarmasin optimistis mampu melahirkan layanan pendidikan tinggi kesehatan yang tidak hanya unggul di tingkat regional, tetapi juga berdaya saing global. Langkah konkret melalui Program Tendik Berdampak ini menjadi bukti bahwa visi besar tidak berhenti pada dokumen, melainkan diwujudkan melalui kerja nyata yang berdampak. (ans2025)