BERITA

Banjarmasin | STIKES ISFI NEWS. STIKES ISFI Banjarmasin berpartisipasi aktif dalam kegiatan Sosialisasi Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan difasilitasi oleh LLDIKTI Wilayah XI. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025 dengan format hybrid, yakni luring di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari dan daring untuk PTS di seluruh Kalimantan sebagaimana tercantum dalam undangan resmi LLDIKTI XI . Sosialisasi dibuka oleh Kepala LLDIKTI XI dan dilanjutkan pemaparan oleh Tim Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan serta BAN-PT yang menjelaskan arah baru kebijakan penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Turut hadir apt. Novia Ariani, M.Farm, selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu STIKES ISFI Banjarmasin.

Materi inti sosialisasi berfokus pada transformasi regulasi dari Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 menjadi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, dengan penekanan pada tiga komponen utama: Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti), serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Eksternal (SPME), sebagaimana disajikan dalam materi resmi Kemdiktisaintek halaman 2–7, termasuk penjelasan mengenai definisi SPMI, SPME, prinsip triangulasi, serta siklus PPEPP pada Pasal 2, 65, 66, dan 68 . Perguruan tinggi diarahkan untuk memperkuat tata kelola, memastikan pemenuhan SN Dikti, serta menyesuaikan seluruh dokumen standar dan mutu terhadap ketentuan baru sebelum batas waktu penyesuaian pada 2 September 2027, sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 116 Permendiktisaintek 39/2025 (hal. 14).

Keikutsertaan STIKES ISFI Banjarmasin dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam mewujudkan Visi sebagai perguruan tinggi kesehatan yang bermutu, inovatif, dan berdaya saing global. Materi sosialisasi tersebut sejalan dengan arah pengembangan institusi, khususnya dalam memperkuat sistem penjaminan mutu internal, meningkatkan akuntabilitas tata kelola, dan memperkuat budaya mutu pada seluruh aspek Tridharma. Berita kegiatan internal STIKES ISFI Banjarmasin juga menegaskan bahwa pemahaman terhadap mekanisme SPMI dan SPME menjadi elemen strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mendorong institusi mencapai akreditasi unggul sebagai indikator daya saing kampus.

Melalui kegiatan ini, STIKES ISFI Banjarmasin mengukuhkan posisi sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan regulasi pendidikan tinggi nasional serta terus memperbarui kualitas tata kelola akademik. Partisipasi aktif dalam forum resmi kementerian menjadi bagian dari strategi institusi untuk memperkuat reputasi, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memperluas kolaborasi kelembagaan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pemutakhiran regulasi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi STIKES ISFI Banjarmasin dalam penguatan mutu, inovasi akademik, dan daya saing menuju perguruan tinggi berstandar nasional dan global.