SPMI, OBE, dan Auditor Unggul: Komitmen Baru STIKES ISFI Banjarmasin Mewujudkan Pendidikan Farmasi Berkualitas
SPMI, OBE, dan Auditor Unggul: Komitmen Baru STIKES ISFI Banjarmasin Mewujudkan Pendidikan Farmasi Berkualitas
02 December 2025 | Intan | 55 kali dilihat
Jakarta | STIKES ISFI NEWS. STIKES ISFI Banjarmasin terus memperkuat komitmennya sebagai perguruan tinggi farmasi yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing global. Upaya tersebut kembali diwujudkan melalui keikutsertaan aktif Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dalam Bimbingan Teknis dan Pelatihan Calon Auditor Mutu Internal SPMI yang diselenggarakan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) pada 21–23 November 2025 di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta. Turut hadir apt Muhammad Hafizh Abiyyu Fathin Fawwazi, M.Farm sebagai calon auditor STIKES ISFI Banjarmasin. Pelatihan nasional yang mengusung agenda pemutakhiran SPMI sesuai regulasi terbaru ini memberikan ruang pembelajaran intensif bagi peserta dari seluruh PTF. Berdasarkan dokumen kegiatan dari APTFI, rangkaian materi mencakup penguatan implementasi SPMI, penyusunan standar dan pedoman mutu, audit dokumen dan audit lapangan, serta pendalaman etika dan teknik audit mutu yang menjadi fondasi penting dalam penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi. Tidak hanya itu, peserta juga memperoleh penguatan terkait Outcome-Based Education (OBE) — mulai dari konsep dasar, penyusunan CPL, pemetaan kurikulum, hingga strategi evaluasi berbasis capaian lulusan. Materi OBE disampaikan secara aplikatif agar auditor memahami hubungan antara standar mutu dan kualitas kurikulum yang berorientasi pada output lulusan. Keterlibatan STIKES ISFI Banjarmasin dalam forum nasional ini merupakan langkah strategis untuk membangun budaya mutu yang kokoh dan berkelanjutan. Dengan bertambahnya calon auditor internal yang kompeten, institusi semakin siap memastikan bahwa setiap proses akademik dan non-akademik berjalan sesuai standar, terukur, dan akuntabel. Auditor memiliki peran vital dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan serta merumuskan rekomendasi peningkatan mutu sebagai bagian dari siklus PPEPP. Selain memperkuat tata kelola mutu internal, pengalaman ini sekaligus memperluas jejaring profesional STIKES ISFI Banjarmasin dengan institusi farmasi lainnya di Indonesia. Pemahaman mendalam auditor mengenai OBE juga menjadi nilai strategis, terutama dalam memastikan keselarasan antara kurikulum, proses pembelajaran, dan capaian pembelajaran lulusan — yang pada akhirnya berdampak langsung pada daya saing lulusan di tingkat nasional maupun global. Melalui peningkatan kapasitas auditor mutu internal ini, STIKES ISFI Banjarmasin menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan pendidikan tinggi farmasi yang unggul. Ke depan, institusi berkomitmen untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu sebagai pilar utama dalam pembangunan reputasi kampus yang inovatif dan terpercaya. (yugs2025)